BolehkahOrang Tua Memakan Daging Aqiqah Anaknya? Soal: Assalamu 'alaikum Ustadz, apa kabar? Apakah orang tua boleh memakan daging aq Orangkafir tidak boleh diberi makan daging aiqah atau daging qurban, sekiranya telah diberi umpamanya sekilo, maka wajib diganti dengan daging yang lain untuk memenuhi daging yang kurang itu. Daging atau mana-mana bahagian dari binatang qurban nazar atau aqiqah, haram dimakan atau diambil oleh orang yang melakukannya. بِسْمِاللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. 80 TANYA JAWAB RINGAN SEPUTAR KURBAN. Tanya jawab ini berisi permasalahan seputar Udhiyah, mulai dari makna dan sebab penamaannya, hingga hukum-hukum di dalamnya, baik yang lazim terdengar maupun tidak. Semoga dari risalah tanya jawab ini dapat memerkaya pengetahuan kita Sebagaimanahukum yang telah tercantum didalam Al-Qur'an yang mana proses pengolahan daging kambingnya dimasak utuh dan tida pecah. Hal pengolahannya pun diperbolehkan sesuai dengan yang diinginkan oleh yang memiliki hajat. Serta bagi yang memiliki hajatpun diperbolehkan memakan daging aqiqah. Jawabantersebut mengisyaratkan bahwa daging aqiqah boleh dimakan oleh yang beraqiqah atau melakukan aqiqah. Kemudian sebagian yang lain disedekahkan atau diberikan kepada saudara muslim yang lain. Daging kambing atau domba aqiqah selain untuk disedekahkan, daging aqiqah juga bisa dimakan oleh keluarga yang melaksanakan aqiqah. JAKARTA- Menikmati daging kambing akikah anak sendiri, baik digulai maupun disatai merupakan hal yang lumrah dilakukan. Namun, bagaimana hukumnya memakan daging akikah anak sendiri? Dalam sebuah kajian Islam ada sebuah pertanyaan diajukan kepada Syaikh Muhammad bin Shalih Al Munajjid. Pertanyaan tersebut penting dan perlu diketahui dan diamalkan. Berbagai olahan daging kambing menjadi salah satu menu khas yang ada pada saat Hari Raya Idul Adha. Ya Moms, mulai dari sate kambing, sop kambing, hingga gulai kambing mungkin saja juga menjadi menu favorit anggota keluarga di rumah. Namun, bagaimana bila ibu hamil dan menyusui ingin mengonsumsi daging kambing? BolehkahIbu Menyusui Makan Ketan Putih? Ketan putih dijadikan salah satu bahan olahan makanan yang dapat anda temukan setiap harinya. Hadir sebagai bahan pangan yang rendah kalori dan lemak, diimbangi dengan nutrisi protein, mineral dan vitamin menjadi ketan putih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh terutama ibu menyusui. Jikaseorang ibu memberi uang jajan dan makanan kepada adalah sedekah sukarela yang tidak pernah diwajibkan. 10. Jika seorang wanita/istri memberi harta kepada suami maka hal itu juga sedekah sukarela yang tidak pernah diwajibkan. hanyasaja berbeda waktu dan niatnya. Makan dari sini saja kita dapat mengerti bahwa sohibul qurban boleh memakan daging hewan qurbannya. Sehingga dari penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa sepertihalnya daging qurban maka daging aqiqahpun boleh dimakan oleh sang anak atau pun ibu sang anak. Googlingtanya jawab tentang agama Islam, akhirnya saya bisa menemukan situs yang pas / cocok dengan jiwa saya yang Moderat (tidak radikal namun bukan liberal yang kini marak di dunia maya maupun nyata) bermadzhab Imam Syafi'i yang dianut oleh mayoritas ummat Islam negara kita bahkan dunia, serta berfaham Ahlussunnah Wal Jama'ah panutan NU yang berusaha mengakomodir nilai-nilai tradisional Syaikhjuga memperbolehkan untuk membagikan daging dalam keadaan matang atau masih daging mentah, pilihan tersebut merupakan kelapangan yang diberikan. Dengan keterangan dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin itu maka daging aqiqah boleh dimakan oleh yang melakukannya. Sebagiannya lagi disedekahkan kepada saudara muslim yang lain. Sewaktududuk di bangku SMA, guru agama saya menerangkan tentang perempuan yang tidak boleh dinikahi, diantaranya saudari sepersusuan dan perempuan yang pernah menyusui kita. Pertanyaan : Apabila ada suami (yang punya istri baru melahirkan) menyusu pada istrinya. a. Apakah status istri naik menjadi ibu (dari suaminya sendiri)? b. Dagingkambing aqiqah diolah menjadi berbagai menu lezat, mulai dari masakan nusantara, masakan timur tengah, hingga western. Nah Bunda bisa memilih sesuai dengan selera Bunda dan keluarga. Untuk pemesanan, Bunda bisa hubungi kami di 089603897933 atau datang langsung ke kantor kami di Jl. Kaliurang Km 4,5 Tawangsari CT II D2, Sleman, DIY. BolehkahIbu Bunting Makan Daging Kambing? Resep Gulai Lembu Khas Minang dengan Enak Sungguh ! Ibu Menyusui Makan Mie Instan? Apakah Mempengaruhi Kualitas ASI ? maupun wali. Yaitu rama, ibu, keturunan - anaknya. 6. Bolehkah aqiqah buat keturunan hawa 2 ekor kambing? Dengan umum, aqiqah bisa diartikan secara penunaian ibadah dengan memotong l4inC. Aqiqah menjadi salah satu ungkapan rasa syukur orangtua Muslim karena kelahiran buah hati tercinta. Salah satu rangkaian dari aqiqah ialah menyembelih kambing dua ekor untuk bayi laki-laki dan satu ekor untuk bayi perempuan. Nah, terkait dengan hal ini sebetulnya bolehkah orangtua makan daging aqiqah anaknya? Setelah dilakukan penyembelihan, daging aqiqah pun dimasak dan dianjurkan untuk dibagikan, Parents. Untuk menjawab pertanyaan di atas, dalam artikel ini TheAsianparent akan mengulas jawaban atas pertanyaan ini secara rinci. Artikel Terkait Persiapan dan Tata Cara Melakukan Aqiqah Menurut Islam, Sudahkah Parents Tahu? Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya? Jawabannya boleh, Parents. Tidak ada larangan bagi anggota keluarga untuk makan daging dari kambing aqiqah yang sudah dimasak. Daging Aqiqah diperbolehkan untuk dikonsumsi sendiri, meskipun keutamaannya ialah disedekahkan. Dianjurkan juga memberikannya pada kerabat, tetangga, dan golongan fakir miskin. Dengan berbagi daging, orangtua juga bisa mendapatkan pahala berupa amal dan berkah dari Allah. Di sisi lain, daging tersebut tidak diperbolehkan untuk diperjual belikan. Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut. “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan oleh keluarganya, dan disedekahkan pada hari ketujuh,” HR. Al-Bayhaqi. Artikel Terkait Bagaimana Hukum Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Menurut Agama Islam? Prosesi Pemotongan Kambing Dapat Dilakukan Simbolis Aqiqah sendiri dapat dilakukan pada hari apapun setelah kelahiran anak. Namun, dianjurkan dilakukan pada hari ketujuh. Parents, adapun untuk penyembelihan kambing bisa dilakukan secara simbolis saja. Bila tak dilaksanakan langsung oleh keluarga pun sebetulnya tidak menjadi masalah. Saat ini, sudah banyak tempat makan yang menyediakan masakan kambing siap santap untuk keperluan aqiqah ini. Jadi, Parents tak perlu khawatir prosesnya tidak sah, ya. Meski demikian, syarat memilih kambing untuk aqiqah pun sama dengan kurban di hari Idul Adha. Kambung tersebut harus berusia lebih dari satu tahun, sehat, tidak cacat, dan tidak kurus. Artikel Terkait Catat! Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Sunat pada Bayi Laki-laki Demikian ulasannya, Parents. Semoga bisa bermanfaat, ya. **** Baca Juga 100+ Nama Bayi Laki-Laki Islam 3 Kata untuk Calon Putra Anda Parents, ketahui aturan menyapih ASI untuk anak menurut Islam agar lancar Agar Berkah, Ini 7 Aturan Memberi Nama Anak Menurut Islam Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android. Mungkin semua umat muslim sudah tahu tentang aqiqah dan bagaimana tata cara pelaksanaannya. Aqiqah bisa dikatakan sebagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk menebus anak. Aqiqah merupakan bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam islam dengan mengorbankan atau menyembelih hewan atas lahirnya jabang bayi dengan selamat ke dunia ini berdasarkan syariat islam. Hewan yang disembelih adalah hewan kambing yang banyaknya berdasarkan jenis kelamin bayi. Penting dipahami bahwa pada dasarnya daging aqiqah menjadi sebuah hal yang pada dasarnya penting diperhatikan. Bagi yang mampu untuk mengaqiqahi anaknya atau berkecukupan, makaharsusegerahkarena hukummnya wajib bagi yang mampu atau sunnah muakkad. Waktu untuk melaksanakan aqiqah yaitu 7 hari setelah hari kelahirannya atau 7, 14, 21 hari, dan lainnya. Pelaksanaannya Tersebut berdasarkan hadits yang intinya menyatakan bahwa meIaksanakan aqiqah seteIah keIahiran anak seIama hari ke 7, ke 14, ke 21. Untuk hewan yang akan diaqiqahkan persyaratannya sana dengan hewan qurban, yaitu tidak ada yang cacat atau sakit dan Untuk usianya minimal setengah hingga satu tahun. Bagi orang tua yang bayinya seorang laki-laki maka menyembelih kambing atau domba sebanyak dua ekor. Dan satu ekor kambing atau domba bagi anak perempuan. Syarat untuk melaksanakan aqiqah mengenai hewannya sama halnya dengan syarat berkurban. yang artinya hewannya tidak mengalami cacat sedikitpun. Banyak pertanyaan mengenai Hukum Makan Daging Aqiqah dalam islam? Hukum Memakan Daging Aqiqah Bagi yang Beraqiqah & orangtuanya Hukum Makan Daging Aqiqah Untuk memakan daging aqiqah ada beberapa golongan untuk memakan daging aqiqah anaknya, yang pertama Aqiqah Sunnah. Yang artinya siapa saja diperbolehkan untuk memakan daging yang di aqiqahkan, termasuk kedua orang tuanya. Sehingga hukumnya sama dengan hukum melaksanakan berqurban. Hukum ini berdasarkan yang dijeslaskan oleh Ibnu Hajar a-Haitami di Fatawa a-Qubroh yang isinya,”Dari ketentuan ini mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya ayah memakan daging aqiqah tersebut seperti halnya diperbolehkan memakan daging qurban dari dirinya sendiri.” Berdasarkan pemjelasan dari kategori tersebut tentunya menjawab pertanyaan Bolehkah Makan Daging Aqiqah Anak Sendiri yang selama ini sering dipertanyakan. Tetapi kategori yang kedua tidak membolehkan orang tua memakan daging aqiqah anaknya, yaitu kategori Aqiqah Nadzar. Pada kategori ini kedua orang tua telah bernadzar atau menyanggupi untuk mengaqiqahi anaknya. Berarti ia dan juga orang yang wajib dinafkahinya termasuk ibu dari anak yang diaqiqahi,disaran makan daging yang tersebut, seperti hanya dalam berqurban. Sedangkan untuk kategori yang ketiga, yaitu aqiqah wasiat dimana ada seseorang yang berwasiat kepadanya, maka orang tersebut dan orang yang berkeckupan atau kaya dilarang untuk memakan daging aqiqahnya. Pembagian Daging Aqiqah Pelaksanakan aqiqah tidak hanya menyembelih hewannya saja, tetapi juga membagikannya yang sesuai dengan syariat islam. Sehingga kedua orang tua harus mengerjakan aqiqah dengan benar supaya sah. Lalu bagaimana dengan pebagian dagingnya? Dalam melaksanakan aqiqah orang yang meakukannya juga berhak sepenuhnya untuk dirinya memakan dagingnya. Hal tersebut dikarenakan tidak ada daging yang melarangnya. Alangkah lebih baiknya daging aqiqah dibagikan sesuai dengan syariat islam. Berdasarkan kategori beraqiqah di atas orang tua Boleh Makan Daging Aqiqah Anak sendiri. Lalu untuk DAging Aqiqah untuk Siapa Saja? dalam pembagian daging aqiqah dibagi menjadi tiga, yaitu 1/3 untuk dirinya sendiri atau keluarganya, 1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3nya lagi untuk diberikan ke jiran/tetangga, sanak saudara, dan lainnya. Dengan pembagian tersebut dapat diihat dengan jelas bahwasanya keluarga dan diri sendiri bisa memakan dagingnya. Selanjutnya bagaimana cara membagikan dagingnya mentah atau harus di masak terlebih dahulu. Orang yang beraqiqah bebas menentukan apakah daging yang akan dibagikan mentah atau sudah dimasak. Tetapi ini orang lebih banyak yang memasaknya daripada mentahnya untuk dibagikan. Dan olahan menunya terserah orangnya. Orang yang diaqiqahi pun diperbolehkan untuk mencicipi menunya karena sejauh ini tidak ada dalil yang melarang untuk memakannya. Pertanyaan Boleh Memakan Daging Aqiqah Sendiri yang selama ini banyak dipertanyakan atau tidak sudah diketahui bagaimana hukumnya. Hajatan Menggunakan Daging Aqiqah Daging aqiqah diblehkan dijadikan acara sh0hibul hajat, dengan mengadakan majlis yang dihadiri para tetangga atau lainnya yang kemudian diberikan daging aqiqah yang sudah di masak Jika megadakan aacara tersebut tetap itujuannya berbeda tentunya dilarang. Dan bila yang mengadakannya sh0hibul hajat, si penerima daging aqiqah diperb0lehkan karena memiliki hak sepenuhnya mengenai dagingnya. Pelaksanaan dan Hikmah dibalik Aqiqah Setelah mengetahui tentang pembagian dan hukum aqiqah dan Boleh Makan Daging Aqiqah Anak atau tidak juga harus mengetahui cara melaksanakannya dan hikmah dibalik kewajiban mencakukan aqiqah untuk anak. Dalam pelaksanaannya tentu harus dilakukan dengan benar sesuai syariat islam supaya sah. Sama halnya berkurban saat ingin menyembelih hewannya. Dilanjutkan dengan membaca sholawat Nabi dan disembelih yang nantinya dagingnya bisa langsung dibagikan. Anak bisa dicukur atau p0t0ng rambutnya dan diberikan nama. Sedangkan untuk hikmah aqiqah diantaranya, mengerjakan sunnah Nabi dalam mengimani NAbi Ibrahim dan ISmail. Menjaga bayi supaya terhindar atau tidak dibuntuti setan dan iblis, mensyukuri atas lahirnya se0rang anak dengan selamat. TErnyata juga lepaskan anak dari tanggungan atau jaminan, membentengi ikatan kedamaian dan kekerabatan antar masyarakat sekitar. Dalil-dalil di DaIam Hadist Mengenai Aqiqah Melakukan sunnah Rasul tentunya tidak akan luput dari penjelasan Dalil-dalil Hadist. Dari Riwayat Hakim menyatakan bahwa RAsullah pernah mengaqiqahi hasan dan Husain di hari ke tujuh setelah keahirannya, beliau memrintakan untuk membersih kan kotoran yang ada di kepadanya dengan cara mencukurnya. Sedangkan di dalam hadist riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda yang intinya yaitu mengatakan bahwa setiap anak tergadai atau tergantung sehingga menebusnya dengan cara aqiqah, mencukur rambutnya dan meberinya nama. Sedangkan untuk memakan daging aqiqah sudah bercantum dalam al-quran surat Al-Hajj ayat 28. Dan terdapat tiga kategri yang sdah dieaskan diatas perbedaannya sehingga bisa membedakannya bisakah untuk memakannysa atay tidak. ltulah penjelasan singkat mengenai aqiqah dan bagaimana hukum memakan dagingnya dan cara membagikannya kepada siapa yang telah disebytkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya tidak ada yang tidak boleh makan daging aqiqah karena sampai sekarang belum ada larangan untuk tidak memakan dagingnya, baik untuk yang beraqiqah ataupun orang tuanya. Jika sejak bayinya lahir dan mempunyai rezeki lebih segerahlah mengaqiqahi anaknya dan jika belum memiikinya tunggulah sampai saatnya tiba. Karena ini sunnah muakkad yang wajib dikerjakan bagi orang yang mampu yang harus mensegerahkannya. Dengan mengetahi cara melaksanakan aqiqah dengan benar semoga bisa sah meIakukannya sesai dengan syariat, dan Juga bisa merasakan manfaat atau hikmah dibalik sunnah muakkad yang wajib dikerjakan. Jakarta Bahasa Inggris, menjadi salah satu bahasa yang sampai saat ini masih menjadi bahasa yang banyak digunakan orang di dunia. Maka dari itu bisa berbahasa Inggris tentu akan mempermudah untuk berkomunikasi sampai belahan dunia manapun. Viral Kakek Penjual Buku Mirip Presiden Ketiga BJ Habibie, Cakap Bahasa Inggris Viral Satpam Cikarang Jago Berbahasa Korea, Suaranya Disebut Mirip Oppa Masih Ingat Bocah Penjual Suvenir Kuasai 15 Bahasa? Begini Kabar Terbarunya Untuk menguasai bahasa Inggris memang tidak mudah. Banyak sekali aspek yang perlu diperhatikan agar bisa berbaha Inggris secara fasih. Namun beberapa waktu belakangan ini ada sebuah video viral dimana seorang ibu-ibu tengah belajar bahasa Inggris dengan putrinya. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok a5rihartanti, yang kabarnya merupakan seorang guru SMK di Wonogiri ini menuai banyak pujian. Pasalnya, ibu yang bernama Asri Hartanti ini grammar dan aksennya dalam menggunakan bahasa Inggris sangat bagus. Tidak heran bila video yang dibuat di tengah sawah ini menjadi viral dan menuai banyak pujian dari netizen. Berikut ulasan ibu-ibu belajar bahasa Inggri bersama putrinya yang kutip dari TikTok a5rihartanti, Kamis 8/6/2023Aksen dan grammarnya dipuji netizen, kalau belajar bahasa Inggris bersama ibu ini pasti cepat ahliMengutip dari video yang diunggah oleh akun TikTok a5rihartanti, video belajar bahasa Inggris ini telah viral dan disaksikan lebih dari 10 juta netizen. Video viral yang baru diunggah dalam dua hari ini menuai banyak sorotan dan pujian karena kefasihannya dalam berbahasa Inggris. Apalagi dalam media sosial TikToknya, Asri Hartanti yang merupakan seorang guru ini banyak mengunggah video pendek saat berhasa Inggris yang bisa menjadi media pembelajaran. "Aset banget ini mah dek sampe tua bakal kepake banget" tulis akun frenfries "pengen banget gua jago american accent gitu" tulis akun asrifadhillah "MasyaAllah.. fasih sekali ma bahasa Inggris nya" tulis akun shankara "maaakkkkkkk angkat aku murid mu makkkkkkk" tulis akun Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Bolehkah Orang Tua Memakan Daging Aqiqah Anaknya? by Oktober 21, 2020 Aqiqah anak merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada orang tua sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. Sebagaimana sabda Nabi yang diriwayatkan dari sayidah Aisyah. Nabi saw bersabda “Anak digadaikan dengan aqiqahnya yang idealnya disembelih dari hari ketujuh kelahirannya dan dipotong rambut kepalanya serta diberi nama.” Sunnah menunaikan aqiqah anak yang belum berusia baligh sebenarnya dibebankan kepada orang tua. Dengan demikian manfaat dari mengaqiqahi anak yaitu kelak anaknya bisa memberikan syafaat dapat didapatkan oleh orang tua karena sudah menunaikannya. Sebagaimana dijelaskan Ibnu Hajar al-Haitami dalam Fatawa al-Kubra “Berbeda dengan aqiqah, maka sesungguhnya kemanfaatan aqiqah menyebabkan anak dapat mensyafaati ayahnya. Seperti yang dikatakan para mujtahid.” HUKUM AQIQAH Pada dasarnya, hukum aqiqah sama dengan qurban dalam berbagai aspek, sebagaimana fatwa Abu Bakar bin Muhammad Syatho al-Dimyati dalam karyanya I’anah al-Tholibin juz 2, “Aqiqah seperti qurban dalam mayoritas hukumnya, meliputi dalam jenis, umur, tidak memiliki aib, niat, memakanya, mensedekahkanya, wajib sebab nadzar atau sebab menjadikanya sebagai kesanggupan”. Dari fatwa di atas tersebut, orang tua yang mengaqiqahi anaknya hukumnya sama dengan qurban untuk dirinya sendiri, sehingga berlaku konsekuensi yang sama seperti qurban untuk diri sendiri. HUKUM MEMAKAN DAGING AQIQAH ANAK Ada beberapa kategori aqiqah sesuai dengan niatnya untuk mengetahui hukum memakan anak, diantaranya; 1. Aqiqah Sunnah Pada kategori ini, maka siapapun boleh memakan daging binatang yang dibuat untuk aqiqah, termasuk ayah dan ibu dari anak tersebut. Seperti halnya hukum dalam qurban sunah. Ibnu hajar al-Haitami dalam Fatawa al-Kubra menjelaskan “Dari ketentuan ini mengaqiqahi anak seperti berqurban untuk dirinya sendiri, maka diperbolehkan baginya ayah memakan daging aqikah tersebut seperti halnya diperbolehkan memakan daging qurban dari dirinya sendiri.” 2. Aqiqah Nazar Pada kategori ini, aqiqah menjadi wajib karena orang tua telah bernazar atau menyanggupi dan menentukan kambing tertentu yang akan digunakan untuk mengaqiqahi anaknya, , maka dia dan orang yang wajib dinafkahinya termasuk ibu dari anak yang diaqikahi dilarang memakan daging tersebut, seperti halnya dalam permasalahan qurban. Abu Bakar bin Muhammad Syatho al-Dimyati dalam karyanya I’anah al-Thalibin juz 2, "Dan aqiqah yang wajib ta’yin sebab nadzar maupun kesanggupan, seperti berkata “ Bagi alloh atasku, saya beraqikah dengan kambing ini” atau berkata “ saya jadikan binatang ini sebagai aqikah dari anaku “maka menjadi wajib ta’yin dan tidak boleh sama sekali memakan binatang aqiqah tersebut." Dalam Tausyek Ibnu Qosim dijelaskan “Dan orang yang berqurban serta orang yang wajib dinafkahi olehnya tidak boleh memakan sedikitpun dari qurban wajib sebab nadzar tersebut” 3. Aqiqah Wasiat apabila aqiqah dari seorang yang meninggal dunia berdasarkan wasiyat kepadanya, maka dia orang yang diwasiati dan orang-orang kaya dilarang memakan daging aqiqah tersebut, sebagaimana hukum dalam qurban. Sesuai dengan penjelasan Ibnu Hajar al-Haitami dalam karyanya Tuhfah al-Muhtaj “Apabila dia berqurban dari orang lain, seperti halnya mayat yang berwasiyah kepadanya untuk berqurban atas nama dirinya simayat, maka dia orang yang diwasiati dan orang-orang kaya tidak boleh memakan daging tersebut. Imam Qaffal mengalasi sebab sesungguhnya qurban diperuntukan untuk si mayat maka tidak halal memakan bagi orang yang diwasiati dan orang kaya kecuali dengan idzin, dan meminta izdin pasti sebuah udzur tidak mungkin .” Wallahu a'lam bi showwabHamid BaedowiAlumni Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, Jawa Timur

bolehkah ibu menyusui makan daging aqiqah anaknya