LEBAK- Sebanyak 29 mahasiswa dari STIA Maulana Jusuf Banten akan melaksanakan kuliah kerja mahasiswa (KKM) selama satu bulan terhitung sejak 1 - 31 Agustus 2022 mendatang di Desa Sambilawang, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang.Salah seorang mahasiswa yang melaksanakan KKM, Suwarsito me
FestivalDesa Cikolelet di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, kembali digelar pada tahun ini. Pelaksanaan festival ini berlangsung mulai 3 hingga 31 Agustus 2022. Pada dua tahun sebelumnya, festival ini sempat tak digelar akibat pandemi Covid-19.
PendudukKabupaten Serang data tahun 2011 berjumlah 1.648.142 jiwa, dengan komposisi 842.149 (51,1 %) laki-laki dan 805.993 (48,9 %) perempuan ( Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Serang, 2011) Kabupaten Serang memiliki lahan pertanian sangat luas yang dikelola oleh masyarakat.
IstimewaAnne. Serang, IDN Times - Desa Cikolelet merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Serang, Banten. Desa yang menjadi penunjang wisata Pantai Anyer-Cinangka baru-baru ini telah dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Dua trofi langsung diraih oleh desa yang terletak di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ini.
Namun seirin berjalannya waktu semakin banyak wisatawan yang datang ke tempat ini. Di sekitar Rumah Hutan terdapat pepohonan yang rindang dan sejuk serta kicau burung yang menambah kesempurnaan saat bersantai. Lokasinya di Desa Cidampit, Desa Sayar, Kabupaten Taktakan, Serang, Banten. 2. Pantai Pasir Putih Florida.
SERANG| Kampung Pasir Dangdor, Desa Sambilawang, Kecamatan Waringinkurung, Kabupaten Serang-Banten menjadi tujuan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Maulana Yusuf Banten Serang, Senin (1/8/2022).. Diketahui, banyak potensi yang bisa di kembangkan (usaha mandiri-red) di Kampung Pasir Dangdor, diantaranya pembuatan kerupuk emping, pembuatan minyak kelapa, pembuatan
SERANG- Dari 326 desa di Kabupaten Serang, sebanyak 39 desa yang tersebar di 16 kecamatan termasuk dalam kategori desa. Berita Utama; Kota Serang; Kabupaten Serang; Pandeglang; Lebak; Saksikan juga di Banten Raya TV pada program SELAMAT PAGI BANTEN (07.00 WIB), BANTEN SIANG (13.00 WIB), BANTEN PETANG (17.00 WIB) dan BANTEN MALAM (21.00 WIB
TenjoAyu adalah desa yang berada di kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Referensi Halaman ini terakhir diubah pada 10 Maret 2021, pukul 03.06. Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
SuwandiSetda Kabupaten Serang pada Senin, 6 Juni 2022. "Workshop ini utamanya dua hal, bagaimana pengelolaan keuangan desa ini sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Artinya, jangan menganggap uang bebas bisa di pergunakan sekehendak hati, itu ada aturan-aturan main penggunaannya," kata Pandji. Pandji juga menegaskan, uang dana
KBRN Serang: Pemerintah Kabupaten Serang berencana akan melanjutkan program ambulans desa pada tahun depan. Hal itu karena baru 100 desa yang mendapatkan bantuan dari 326 desa di Kabupaten Serang sehingga sebanyak 226 ambulans desa belum disalurkan. Bupati Serang Ratu Tatu
Serang Banten (ANTARA) - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak tahun 2021 di Kabupaten Serang ditunda lagi. Penundaan berdasarkan Surat dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 141/3351/BPD tentang hal penundaan pelaksanaan pilkades serentak dan PAW pada masa perpanjangan penerapan PPKM level 4.
Alhasil pada puncaknya, Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 01.50 WIB di kontrakan di Kampung Jati Lio, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, pelaku menghabisi nyawa istrinya dengan cara membekapnya. Baca juga: Identitas Mayat Dalam Karung di Serang Banten Terungkap, Warga Tangerang. Saat dirasa aman, mayat yang sudah
Serang Banten (ANTARA) - Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengingatkan para kepala desa (kades) di wilayah kerjanya agar dalam pengelolaan dan penggunaan dana desa yang dikucurkan Pemerintah Pusat setiap tahunnya tidak sekehendak hati, namun harus sesuai aturan yang berlaku sehingga berdampak positif pada pertumbuhan perekonomian di desa.
KodePOS Kecamatan Petir 42172, Kab. Serang - urut Desa/Kelurahan - hal 1. kodepos Provinsi / Kota / Kabupaten dan Kecamatan / Distrik serta Desa / Kelurahan di Indonesia, Kode POS Bojong Nangka, Kode POS Cirangkong, Kode POS Cirendeu (Cireundeu), Kode POS Kadugenep, Kode POS Kampung Baru, Kode POS Kubang Jaya, Kode POS Mekar Baru (Mekarbaru), Kode POS Nagarapadang (Nagara Padang), Kode POS
FestivalDesa Wisata Cikolelet kembali digelar mulai tanggal 3 hingga 31 Agustus 2022
IJrQD1. SERANG – Sebanyak 310 desa di Banten masih tertinggal dan sangat tertinggal. Hal itu berdasarkan rilis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT yang tercantum dalam Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 303 Tahun 2020. Keputusan itu berisi tentang perubahan ketiga atas keputusan Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 30 Tahun 2016 tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa. Ratusan desa tersebut tersebar di tiga kabupaten di Banten yaitu Kabupaten Serang, Lebak, dan lembar lampiran Surat Keputusan tersebut, Banten memiliki desa yang tersebar di empat kabupaten. Hasil penilaian Kemendes PDTT dibagi dalam lima kategori yang terdiri atas mandiri sebanyak 5 desa. Kemudian, maju 135 desa, berkembang 788 desa, tertinggal 294 desa, dan sangat tertinggal 16 Kabupaten Lebak terdapat 340 desa, tapi tidak ada desa mandiri, 17 desa maju, 163 desa berkembang, 148 desa tertinggal, dan 12 desa sangat tertinggal. Kabupaten Pandeglang, satu desa mandiri, 22 desa maju, 175 desa berkembang, 124 desa tertinggal, dan 4 desa sangat tertinggal. Kabupaten Serang, tiga desa mandiri, 46 desa maju, 255 desa berkembang, 22 desa tertinggal, dan tidak ada desa sangat tertinggal. Sedangkan di Kabupaten Tangerang terdapat satu desa mandiri, 50 desa maju, 195 desa berkembang, dan tidak ada desa tertinggal maupun sangat tertinggal. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa DPMD Provinsi Banten Enong Suhaeti mengatakan, jika berdasarkan indikator kinerja utama IKU, terdapat 48 desa tertinggal dan 48 desa berkembang di Banten. “Awalnya tahun ini terdapat 20 desa yang akan dinaikannya statusnya, tapi terkendala dengan adanya pandemi Covid-19,” ujar Enong, dia, agar desa-desa bisa terus mengembangkan daerahnya, Pemprov telah memberikan bantuan alokasi dana desa ADD tahun ini. Hal serupa juga telah diusulkan pada APBD Provinsi Banten diketahui, dalam Rancangan APBD tahun depan, ADD dari Pemprov berada pada pos bantuan keuangan dengan total anggaran Rp61,9 miliar. Dana desa itu akan dibagi ke desa se Banten. Dengan begitu, setiap desa mendapat dana senilai Rp50 Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten M Nizar mengatakan, pembangunan desa menjadi salah satu fokus pihaknya. “Makanya kami secara intens melakukan komunikasi dengan DPMD. Terkait hal itu pihaknya juga telah melakukan komparasi dengan berkunjung ke Jabar Jawa Barat-red,” dia, berdasarkan studi komparasi, Pemprov Jabar berhasil menurunkan angka desa tertinggal dan sangat tertinggal. Apalagi, support anggaran untuk desa itu di Jabar luar biasa. Menurut Nizar, untuk meningkatkan status desa, sebenarnya tidak bisa hanya mengandalkan DPMD selaku leading sector di bidang desa. “Perlu ada sinergitas antar OPD organisasi perangkat daerah-red mengingat pembangunan desa harus dilakuakn dari berbagai lini,” terang politikus Partai Gerindra kata dia, dalam membangun desa itu Pemprov harus melibatkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten terkait teknologi informasi. Kemudian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten untuk infrastruktur. Selanjutnya, harus melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga. Lantaran, Pemprov tidak bisa hanya mengandalkan satu leading sector berharap, Pemprov bisa berinovasi untuk meningkatkan status desanya. “Banten bisa mencontoh Jabar yang membangun desa juara. Banten bisa mengikuti semangat yang sama dengan Jabar,” tegas Nizar. nna/nda
Laporan Wartawan Desi Purnamasari SERANG - Tiang kabel utilitas internet nyaris roboh di Jalan Raya Pamarayan-Tambak, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang. Pantauan tiang kabel utilitas internet terus mengalami kemiriangan ke arah jalan yang padat pengendara melintas setiap harinya. Tidak hanya itu, kabel internet pun nampak menjuntai nyaris menyentuh tanah. Baca juga DPRD Minta Provinsi Banten Tetapkan Kejelasan Status Kota Serang Sebagai Ibu Kota Provinsi Banten Tiang tersebut juga tampak diikat menggunakan tali sebagai penahan tiang tersebut agar tidak roboh ke jalan. Muhamad Hamdi seorang pengendara yang melintas mengaku, sangat khawatir ketika melintas di jalan tersebut. "Pasti khawatir, soalnya makin hari tiangnya makin miring. Kalau sampe tiba-tiba ambruk ke jalankan bahaya," katanya kepada Sabtu 10/6/2023. Pria yang akrab disapa Hamdi ini juga mengatakan, setiap hari selalu melintas di jalan tersebut untuk pergi dan pulang bekerja. Sehingga, pihaknya juga berharap segera adanya perbaikan tiang tersebut. Jangan sampai menunggu adanya korban jiwa. "Hampir tiap hari lewat sini. Saya sih berharap segera diperabikin ya, bahaya soalnya jangan sampai nunggu ada korban dulu baru diperbaiki," katanya.
Domas adalah desa yang berada di kecamatan Pontang[1][2]Kabupaten Serang, Banten, Indonesia. Profil desa Domas kecamatan Pontang kabupaten Serang provinsi Banten. PROFIL DESA DOMAS I. KONDISI DESA Sejarah Desa Domas Desa Domas sudah ada sejak tahun 1672. Arti kata DOMAS adalah berawal dari sejarah adanya Keraton atau Kerajaan di desa ini yang dipimpin oleh Pangeran Domas atau lebih terkenal rajanya disebut dengan nama Prabu Saka Domas. Dalam salah satu kisah heroiknya Prabu Saka Domas pernah berusaha untuk membuat sumur-sumur sumber mata air tawar untuk kerajaan dan rumah-rumah rakyatnya dengan menggunakan kemampuan ilmunya yang mumpuni, dengan berniat mengambil air dari sumber mata air pegunungan di gunung Karang Pandeglang. Prabu Saka Domas dalam perjalanan pulang membawa kendi-kendi dari tanah liat yang berisi air dari gunung Karang, ada satu kendi yang jatuh dari pelana kuda ke tanah, kendi pecah airnya tumpah ke tanah dan tiba-tiba ditempat tersebut langsung terbuat sumur yang sampai saat ini sangat terkenal di Pandeglang disebut Sumur Domas, airnya segar, jernih, bagus untuk kesehatan, dan dalam perjalanan pulang sampailah ke kekerajaan Domas Sang raja yaitu Prabu Saka Domas dengan sisa kendi air yang ada melempar kendi-kendi tersebut ke titik-titik sasaran yang akan dibuat sumur-sumur mata air tawar, nah hingga saat ini hanya orang-orang yang beruntung yang mempunyai sumur yang airnya tawar dan jernih dan kebanyakan sumur yang dibuat didesa Domas sampai saat ini airnya rata-rata Asin, dan saat ini masyarakat desa Domas mengkonsumsi air dari penyulingan air asin menjadi air tawar juga air kemasan galon/botol dan untuk kebutuhan mandi, cuci atau MCK menggunakan air bersih dari PDAM Perusahaan Daerah Air Minum kabupaten Serang. Suku Banten Asli tetapi bukan Baduy, 100% penduduk desa Domas beragama Islam itulah Asal muasal kesukuan Penduduk Desa Domas, Nenek Moyang atau leluhur para pendahulu penduduk desa Domas yang menurut para kasepuhan dan tokoh-tokoh masyarakat Domas yang sampai saat ini sangat dikenal di kalangan masyarakat dibuktikan dengan makam para leluhur dan makamnya masih ada dan semuanya Muslim yaitu Kibuyut Intip, Buyut Kilaso, Kibuyut Sumedang dan Pangeran Domas atau Prabu Saka Domas. Dalam masa Pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin tahun 1552-1572 desa Domas merupakan delta yang wilayahnya dibatasi oleh sungai Ciujung Lama kali Asin dan sungai Teluk Cianyer dengan bermuara di laut Jawa. Desa Domas terbentuk berdasarkan PP Nomor....................... Tahun 1672 dan Perda kab. Serang Nomor ............ Bulan..........Tahun..................... Berdasarkan sejarah Banten, pemerintahan di desa Domas telah mengalami empat kali peralihan kekuasaan yaitu Pemerintahan kesultanan Banten selama 144 tahun 1672-1816 Pemerintahan Hindia Belanda selama 126 tahun 1816-1942 Pemerintahan Jepang selama 3,5 tahun 1942-1945 Pemerintahan Republik Indonesia NKRI sejak tahun 1945 Pengangkatan Maulana Hasanuddin sebagai Sultan Banten pertama pada tanggal 1 Muharram 933 H yang bertepatan dengan tanggal 8 Oktober 1526 M, oleh Pemerintah Kabupaten Serang diresmikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Serang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1985 yang ditetapkan pada tanggal 6 Agustus 1985 dan diundangkan dalam lembaran daerah sejak tangal 20 Agustus 1985. sedangkan desa Domas sebagai desa dalam kabupaten Serang berdasarkan data dan benda-benda peninggalan artefak juga prasasti dan tulisan yang tersimpan di desa Domas kepemimpinan desa Domas baru terdeteksi dari tahun 1917 desa Domas waktu itu dipimpin oleh seorang Jaro Desa Domas pada awalnya mempunyai wilayah 5 Lima kampung Yaitu 1. Kampung Cerocoh 2. Kampung Domas./Keraton Domas 3. Kampung Wanayasa. 4. Kampung Sampang Kulon. 5. Kampung Ampian. Dalam masa perjalanan pemerintahan desa Domas mengalami pemekaran pada tahun 1980-an Yaitu kampung Wanayasa, kampung Sampang Kulon dan kampung Ampian memisahkan diri dengan membentuk desa baru dengan nama Wanayasa dan desa Domas Tetap berdiri kokoh dengan mempunyai dua Kampung yaitu 1. Kampung Domas/Keraton Domas 2. Kampung Cerocohcikal bakal jadi kota MINAPOLITAN Desa Domas mempunyai luas wilayah 785 Ha, dengan jumlah penduduk hampir 6000 jiwa dengan 1329 Kepala keluargaKK, penduduk desa Domas seiring berkembangnya waktu percepatan pertambahan dan kepadatan penduduk sungguh sangat signifikan karena selain dihuni oleh suku Banten Asli degan ciri-ciri wajah kearaban hidung mancung, alim dan tekun dalam beribadah, masuk kategori Laki-laki yang Soleh dan wanitanya Solehah atau mukminah sejati dan sekarang ada warga lainya kebanyakan para pemula atau pendatang yang sudah nyaman hidup menetap di Domas beranak cucu hingga menetap dan berdomisili menjadi penduduk desa Domas, para pendatang ada dari etnis tionghoa atau cina yang sudah masuk agama Islam, ada dari suku Bugis, Suku Jawa, Suku Madura, Suku Sunda dan masih banyak lagi yang lainya yang keseluruhan masuk desa Domas menikahi laki-laki atau wanita Domas. Batas wilayah Utara Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa Selatan Berbatasan dengan desa Wanayasa kecamatan Pontang Barat Laut Jawa Timur Berbatasan dengan desa Susukan kecamatan Tirtayasa
SERANG - Perhatian kepada warga di pelosok terus diberikan berbagai pihak. Seperti di desa Pancalaksana, Curug, Kota Serang, Banten. Di sana, kelompok relawan SDG berupaya mengajak warga untuk melihat peluang dari penjualan emping. Masyarakat setempat diajak dalam pelatihan pembuatan emping. Koordinator Wilayah SDG atau Santri Dukung Ganjar Banten, Yury Alam Fathallah menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut untuk mendorong masyarakat yang berdaya dan mandiri. Ini juha, sebagai langkah dalam meningkatan pendapatan keluarga sejahtera. "Jadi di wilayah Kecamatan Curug, Kota Serang makanan ini menjadi tren di kalangan masyarakat. Maka, kami kemas acara pelatihan tersebut dan disosialisasikan supaya bisa menjadi sesuatu yang bisa mendapatkan nilai ekonominya," ujar Yury, seperti dilansir pada Jumat 9/6/2023. Yury bertekad akan terus melakukan pendampingan hingga program pelatihan tersebut sukses dilaksanakan hingga masyarakat khususnya para santri merasakan manfaat dari yang sudah diajarkan oleh SDG Banten. "Kami sudah sampaikan bahwa ke depannya akan kami lakukan pembinaan, sama halnya seperti di tempat lain. Mulai dari pelatihan produksi hingga pemasarannya, bahkan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk memperkuat sektor UMKM," lanjut Yury. Hingga saat ini, Yury mengaku sudah banyak lulusan atau program binaan yang sudah menghasilkan. Hal tersebut tidak terlepas dari komitmen SDG Banten dan kemauan masyarakat untuk maju. "Sudah banyak program binaan yang sukses, seperti halnya budi daya ikan yang sudah panen dan menikmati hasilnya, kemudian budi daya tanaman cabai yang saat ini sudah tumbuh lebat dan insyaallah akan dikembangkan lagi ke lahan yang lebih besar lagi," kata Yury. Yury berharap SDG Banten bisa terus konsisten dalam meningkatkan pemberdayaan terhadap masyarakat, baik yang bersifat sosial maupun ekonomi. Selain itu, dirinya mengimbau kepada para peserta binaan SDG untuk senantiasa menularkan manfaatnya kepada lingkungan sekitar. "Harapannya mereka bisa memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat dan tidak lupa untuk menyosialisasikan Bapak Ganjar," kata dia. Upaya melakukan kegiatan bermanfaat untuk santri dan masyarakat sekitar juga pernah dilakukan SDG Banten sebelumnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk membuka kesempatan usaha kepada santri warga setempat adalah dengan memberikan pelatihan budidaya ternak kambing kepada puluhan santri di Pondok Pesantren Darul Mutaalimin, Kota Cilegon, Banten. Koordinator Wilayah SDG Banten, Yury Alam Fathallah mengatakan peranan santri berpotensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi keraykatan berbasis keumatan dalam mencetak santri yang terampil berwirausaha, serta bertujuan untuk memberikan dampak terhadap masyarakat yang sejahtera dengan mempertahankan nilai-nilai religius. "Kami lakukan pelatihan budi daya kambing kepada para santri di kota Cilegon. Ini merupakan wujud komitmen SDG dalam mendukung program kewirausahaan di pesantren," kata Yury, demikian dilansir dari Antara. sumber AntaraBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
desa di serang banten